Planet Yupiter merupakan pelindung bumi dari komet
yang bisa menimbulkan kerusakan dahsyat. Kalau tidak dilindungi
gravitasi Yupiter yang sangat kuat, komet berbahaya sudah menghantam
bumi. Anthony Wesley dari Canberra, Australia yang pertama mendapatkan
lokasi gelap di Yupiter pada 19 Juli lalu. Lokasi itu dikonfirmasikan
NASA merupakan dampak dari obyek ruang angkasa yang kemungkinan adalah
komet.
Astronom sering kali menyebut Yupiter sebagai sistem
vacuum cleaner sistem tata surya. Gaya gravitasi yang kuat menyebabkan
Yupiter dibombardir komet maupun obyek angkasa lain.
Planet yang
terlihat terang saat malam hari seperti bintang itu, berfungsi sebagai
pertahanan galaksi bagi bumi. Namun Yupiter juga membelokkan arah komet
yang justru langsung menuju bumi.
Brian G Marsden dari
Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics menyatakan, Yupiter juga
berbahaya. Planet besar itu melemparkan komet ke luar tata surya, tapi
juga menariknya.
Ia mencontohkan komet abad 18 bernama Lexell,
yang didorong oleh Yupiter menuju bumi. Untungnya arah komet itu meleset
beberapa juta mil.
Komet itu melakukan dua kali melintas
Matahari pada 1779 dan sangat dekat dengan Yupiter yang kemudian
dilempar ke tata surya.
“Lemparan itu menuju bumi dan hampir
menabrak,” kata Marsden yang menegaskan komet itu tidak akan mendekati
bumi jika Yupiter tidak melemparkannya ke bumi.
Astronom yakin
komet yang jatuh ke Yupiter berasal dari Sabuk Kuiper yang membeku
berlokasi dekat Neptunus. Yupiter kadang memantulkan komet ini mengarah
ke bumi.
Namun Yupiter melindungi bumi dari komet mematikan yang
datang dari wilayah yang disebut Awan Oort. Wilayah itu satu tahun
cahaya dari Matahari.
Komet terakhir yang menabrak Yupiter adalah
Shomaker-Levy 9. Komet ini jatuh pada 1994, meninggalkan bekas sebesar
bumi dan terlihat lebih dari satu tahun.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment